lenterabanua.com

Pemkab Tanah Bumbu Wacanakan Kembangkan Pantai Perbatasan

Suasana nyaman dan sejuk dengan pemandangan yang indah dapat dinikmati di Pantai Perbatasan, Kabupaten Tanah Bumbu ini.

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Kabupaten Tanah Bumbu bakal merespon keluhan wisatawan agar Pantai Perbatasan yang berlokasi diperbatasan Kecamatan Kusan Hilir dan Sungai Loban, segera dibenahi.

Mengingat potensinya sangat bagus jika dikelola, karena menawarkan panorama yang indah, suasana nyaman dan akses mudah.

Pantai Perbatasan dengan pasirnya yang putih, landscape bagus dan suasana adem sehingga membuat betah pelancong berlama-lama di objek wisata ini.

Meski belum dikelola dan menjadi destinasi unggulan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, namun sudah dikunjungi banyak wisatawan.

Sebagian besar pengendara dan pengemudi yang melintas untuk rehat dan istirahat melepas lelah.

Lokasinya yang strategis berada di jalan Protokol Trans Kalimantan, sehingga langsung terlihat dari lintasan jalur darat yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota provinsi Kalsel tersebut.

Sebelumnya, para pengunjung mengaku mengagumi keindahan dan suasananya. Tak kalah dengan destinasi lainnya yang sudah dikembangkan pemerintah setempat seperti Pagatan, Rindu Alam maupun Angsana.

Bedanya fasilitas penunjang belum tersedia memadai, karena hanya dibangun seadanya oleh masyarakat sekitar.

Mengetahui potensinya yang menjanjikan, Pemkab Tanah Bumbu berencana melakukan pengembangan terhadap objek wisata ini. Yakni memasukkan dalam program peningkatan infrastruktur dan sarana pariwisata.

Kepala Disporpar Kabupaten Tanah Bumbu, Hamaluddin Tahir menyebutkan tahun ini akan dibenahi dengan membangun sejumlah fasilitas penunjang.

“Rencananya kedepan pantai tersebut bakal diluncurkan menjadi pantai rest area terpadu,” jelas Hamaluddin, belum lama tadi.

Pantai Perbatasan sendiri ditumbuhi pohon-pohon pinus lebat sehingga tampak rindang. Pasirnya Putih Bersih dengan panjang garis pantai nyaris satu kilometer.

Pemandangan laut dari sisi tengah membuat mata bebas berimajinasi menyaksikan birunya air. Kemudian dari sisi sebelah kiri, sorotan mata dimanjakan dengan panorama pegunungan Kotabaru.

Sedangkan kearah kanan bisa melihat hijaunya tumbuhan mangrove. Bagi anda yang kebetulan melintas di jalur ini, rugi rasanya jika tidak mampir untuk menikmati sejenak. Terlebih untuk masuk ke area ini tak dipungut biaya karcis alias gratis.

Jika ingin lebih asyik, pengunjung bisa mencicipi segarnya es kelapa muda yang dijual pedagang setempat. Apalagi jika menikmati sembari duduk di gazebo klasik dengan atap dari dedaunan. [hak]

Exit mobile version