Penulis : Redaksi

BATULICIN, LAPORAN KHUSUS

LENTERABANUA.COM-ada pembangunan sektor perekonomian, pemerintah daerah terus memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki seperti potensi sektor kemaritiman dan pertanian. 

Salah satu sektor kemaritiman yang sangat potensial, dan sudah dikembangkan yakni, pemanfaatan keindahan alam berupa pantai sebagai destinasi wisata.

Pemanfaatan potensi kemaritiman tidak hanya bagi pengembangan sektor pariwisata. Tapi bagi pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) sektor perikanan.

Adapun program pengembangan sektor perikanan fokus pada penyediaan sarana penangkapan ikan bagi para nelayan, penyediaan sarana untuk penampungan dan pemasaran hasil tangkap nelayan, dan perencanaan pembangunan pusat informasi maritim berbasis IT.

Untuk penyediaan sarana dan prasarana penangkapan ikan bagi nelayan berbasis IT, pemerintah daerah memberian bantuan alat perikanan tangkap berupa GPS sejak Tahun 2018 dan sebanyak 200 set jaring. Kemudian tahun 2019 kembali disalurkan bantuan berupa GPS sebanyak 30 unit. 

Selain bantuan tersebut, pemerintah juga menyalurkan bantuan alat tangkap ikan perairan umum, di mana pada tahun 2018, sebanyak 1.296 unit alat tangkap ikan tradisional diberikan kepada nelayan. 

Bermacam bantuan yang disalurkan itu terbukti mampu membuahkan hasil. Tercatat pada tahun 2017 produksi perikanan sebesar 42.537,76 ton dan meningkat menjadi 43.811,89 ton pada tahun 2018. 

Secara keseluruhan produksi kelautan dan perikanan Kabupaten Tanah Bumbu pada Tahun 2019 sebesar 46.756,33 Ton.

Di samping itu, pemerintah daerah juga memberi perlindungan asuransi bagi nelayan, dengan nilai asuransi yang diterima berkisar 150 Juta Rupiah sampai 200 Juta Rupiah per orang, menyaluran Program Sertifikasi Hak Atas Tanah (SEHAT) Nelayan. 

Dengan melihat potensi kelautan dan perikanan tersebut, Pemerintah Derah terus berupaya untuk meningkatkan produksi kelautan dan perikanan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para nelayan.

Dari sektor Pertanian, secara keseluruhan Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai lahan pertanian seluas 430.741 Ha.

Pada tahun 2019, para petani kita mampu menghasilkan produksi padi sawah sebesar 83.867 Ton, dan produksi padi ladang sebesar 19.118 ton.

Sebab itu, Pemerintah Daerah terus berupaya menjadikan pertanian, sebagai sektor andalan dan penggerak utama pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu.

Berbagai upaya tersebut, diantaranya dengan melakukan kegiatan optimalisasi pengolahan sumber daya lahan dan air/irigasi, penyesuaian pola tanam serta semakin membaiknya mekanisasi pertanian.

Selain itu,  Pemerintah Daerah, juga terus berupaya meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) dengan memaksimalkan penggunaan produk lokal berupa beras lokal, dengan mengeluarkan Surat Edaran Bupati agar seluruh jajaran ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, membeli dan mengkonsumsi beras produk petani lokal Daerah ini.

Dari sektor perkebunan, komoditas yang diunggulkan di Kabupaten Tanah Bumbu ada 3 (tiga) macam, yaitu Kelapa Sawit, Karet dan Kelapa. 

Keberadaan sektor perkebunan di Tanah Bumbu memiliki peranan yang penting dalam penyediaan lapangan pekerjaan dan memberikan peranan yang besar bagi perekonomian masyarakat. ***

Advertisements