Penulis : Redaksi

Kotabaru, lenterabanua.com – Kepedulian Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel, Muhammad Yani Helmi sangat besar di masa pendemi Covid-19.

Wakil Rakyat yang akrab disapa Paman Yani ini kembali membantu warga di Desa Semayap, Kabupaten Kotabaru yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena positif Covid-19, Kamis (23/9/2021).

Bantuan yang diberikan berupa sembako, makanan jadi, Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, obat-obatan hasil kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.

serta uang tunai untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup untuk warga yang isoman. Selain itu, ia juga memberikan satu unit lampu Ultraviolet (UV) disinfektan untuk Desa Semayap.

“Memang sudah sebuah kewajiban kita sebagai sesama manusia untuk membantu warga yang sedang mengalami kesulitan. Bantuan ini tidak hanya pada saat pandemi Covid-19, tetapi juga ketika terjadi bencana alam.

Saya sebagai wakil rakyat berupaya untuk hadir sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sesuai kemampuan kami,” katanya.

Bantuan ini bukan kali pertama. Ia sering memberikan bantuan bagi warga yang terdampak Covid-19. Paman Yani menggandeng aparat desa, sebab mereka yang lebih mengetahui warga yang menjalani isoman.

“Alhamdulillah beberapa minggu yang lalu, khususnya di Dapil saya di Tanbu dan Kotabaru, kami melakukan hal yang sama, menyambangi warga-warga yang isoman,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Paman Yani menyatakan bersyukur kasus Covid-19 di Kabupaten Kotabaru mulai melandai.

“Berkat kerja keras semua pihak termasuk jajaran Pemerintah Kabupaten Kotabaru dan seluruh masyarakat setempat,” sambungnya.

Anggota DPRD Kalsel M Yani Helmi memberikan bantuan secara simbolis kepada kerabatnya menjalani isoman.

Ia berpesan agar tidak terlena dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Ketika kasus Covid-19 melandai, kadang orang terlena. Biasanya kondisi mulai aman, mulai longgar prokesnya. Nah ini yang kita tidak inginkan.

Jadi, harapnya, bagi masyarakat Kotabaru dan Kalsel, di ingatkan bahwa prokes harga mati. Jika terjadi sesuatu, jangan menyalahkan pemerintah.

“Karena kita sendiri yang longgar dalam prokes, misalnya tidak pakai masker dan berkerumun,” pesannya.

Sementara Kepala Desa Semayap, Hamiah salut atas kepedulian Paman Yani, memperhatikan warga isoman. Hamiah mengungkapkan, sesuai laporan puskesmas setempat, saat ini tinggal enam orang lagi yang menjalani isoman.

“Dulu agak susah. Sekarang malah sebaliknya, warga minta jemput,” jelasnya.

Disebutkannya, semua berkat satgas kecamatan bersama aparat desa turun langsung ke lapangan memberikan edukasi, pemerintah menyiapkan tempat isoman.

“Sebagian ada juga masyarakat setempat saling bantu menyediakan makanan untuk keluarga yang isoman,” tambahnya.

Ia berharap, kegiatan sosial ini mampu menjadi insipirasi dan motivasi bagi semua pihak untuk bersatu dan bahu membahu dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kalsel. ***

Advertisements