Penulis : Redaksi
  • Wakil Ketua DPRD Kalsel, Muhammad Syaripuddin saat menyaksikan salah satu cabang olahraga, yakni sepakbola yang diprediksi bakal menjadi Cabor yang dimainkan dalam ajang Porprov 2022 di Kabupaten HSS.

Banjarmasin, lenterabanua.com – Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) bakal menjadi tuan rumah perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel tahun depan, 2022. Menjelang pagelaran event 4 tahunan tersebut, HSS kian berbenah memaksimalkan persiapan. Selain itu proses pemantapan venue-venue.

Guna menyukseskan event itu, Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel menyatakan dukungan penuh bagi 38 cabang olahraga (Cabor) yang diusulkan dipertandingkan.

Anggaran yang digelontorkan cukup menarik, yakni sebesar Rp 2,5 miliar. Lebih kecil dibanding perhelatan serupa 2017 silam di Kabupaten Tabalong yang mencapai sebesar Rp 10 miliar. Artinya, tahun 2022 hanya 1/4 dari dana hibah sebelumnya.

Minimnya bantuan hibah Porprov 2022 dari Pemprov Kalsel, mendapat sorotan Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin. Ia menyayangkan minimnya pendanaan yang dialokasikan Pemprov Kalsel itu.

“Salah satu penyebab prestasi olahraga kurang maksimal adalah minimnya alokasi dana untuk mendukung kegiatan,” ucapnya, Jumat (10/12/2021).

Dikatakannya, perencanaan yang matang sangat diperlukan karena tidak ada prestasi yang dapat dicapai dengan instan.

Padahal melalui Porprov ini bisa dijadikan momentum untuk menyaring atlet-atlet berprestasi dan melihat cabang-cabang olahraga yang berprestasi.

“Dari porprov ini lalu berikan prioritas dan fokus pada atlet dan cabang olahraga yang menunjukkan prestasi, begitu seharusnya,” tukasnya.

Harusnya dilakukan pembinaan sedari awal, jangan sampai jelang kegiatan baru dikebut.

“Kemenpora RI menetapkan program prioritas dari tahun 2020 hingga 2024. Dua program prioritas ini adalah pembudayaan olahraga dan pembinaan prestasi,” tegasnya.

Nah, ucapnya, permasalahan dan pemasyarakatan olahraga untuk hidup lebih sehat dan bugar di kalangan masyarakat menjadi awal dari pembinaan prestasi.

“Tanpa itu jangan harap ada talenta muncul untuk didorong menjadi atlet berprestasi yang membanggakan daerah maupun negara,” sambungnya.

Sebenarnya, harapnya, olahraga jadi fokus di RPJMD. Salah satu visi adalah peningkatan kualitas SDM. Misinya antara lain peningkatan prestasi atlet olahraga.

“Tapi dilihat saja nanti, apa akan dioptimalkan atau sekadarnya saja. Jadi, ya jangan berharap banyak prestasi olahraga Kalsel akan meningkat,” pungkasnya. ***

Advertisements