Penulis : Redaksi

Banjarmasin, LENTERABANUA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabalong, mempertanyakan belum direalisasikannya penyertaan modal dari Pemprov Kalsel kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tabalong Bersinar. Padahal sudah ada perdanya, Nomor 12 Tahun 2015, bahkan sudah terbit sejak 5 tahun lalu.

Untuk itulah, Komisi II DPRD Kabupaten Tabalong bersama perwakilan BPR Tabalong Bersinar melakukan konsultasi di DPRD kalsel

“Karena Peraturan Daerah (Perda) ini sudah lama ada tapi belum kami rasakan manfaatnya terhadap BPR Tabalong Bersinar,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tabalong, Sumiati, kepada belum lama tadi di Rumah Banjar, Banjarmasin.

Dalam pasal 6 Perda tersebut, dirincikan bahwa Pemerintah Provinsi akan memberikan penyertaan modal masing-masing Rp 2 Miliyar kepada tiga BPR, yakni BPR Kelua, BPR Muara Uya dan BPR Haruai, yang saat ini sudah bergabung menjadi BPR Tabalong Bersinar.

Sehingga total yang seharusnya diterima mencapai Rp 6 Miliyar yang tentunya dapat menjadi tambahan modal untuk pengembangan yang dilakukan perbankan tersebut.

“Kita melihat ada penambahan penyertaan modal kepada kabupaten yang lain, kenapa Tabalong tidak mendapatkan, Kami ingin tahu alasannya,” jelas politikus perempuan dari Partai Keadilan Sejahtera itu.

Menurutnya, dari penjelasan yang diterima pihaknya, berdasarkan penjelasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penambahan penyertaan modal diberikan kepada BPR yang belum sehat keuangannya. Sementara dari hasil evaluasi, BPR Tabalong Bersinar sudah dinilai sehat.

Kendati tergolong BPR yang sehat, Ia menilai hal itu seharusnya justru jadi salah satu alasan diberikannya gelontoran dana dari pemerintah karena menandakan Pemerintah Kabupaten Tabalong berhasil mengelola perbankannya sehingga bermanfaat bagi perekonomian daerah.

Apalagi BPR Tabalong Bersinar memiliki program kredit tanpa bunga ‘Gerbang Emas’ yang menyasar para pelaku UMKM, yang tentunya akan dikembangkan untuk menopang perekonomian sebagai daerah penyangga ibu kota negara di Kalimantan Timur.

“Nanti kami ingin mengembangkan ke bidang pertanian hortikultura, sehingga bisa menyasar kepada para petani,” pungkasnya.

Penulis alhakim

Advertisements