Penulis : Redaksi

Kabupaten Banjar, LENTERABANUA.COM – Habaib dan Guru Agama di Martapura Kabupaten Banjar, mengaku kecewa terhadap langkah Cagub Kalsel nomor urut 02, Denny Indrayana lantaran membawa nama Abah Guru Sekumpul dalam sosialisasi politik melalui unggahan video di media sosial.

“Saya kecewa bahkan sangat keberatan dengan sikap Denny Indrayana yang dinilai merendahkan warga kabupaten Banjar khususnya kota Martapura. Denny, melalui unggahan video mengatakan warga banjar 74 persen memilih karena uang. Lebih lagi, membawa-bawa nama Abah Guru Sekumpul dalam ambisi politiknya,” kesal Habib Muhammad bin Hasan Bahasyim, Minggu (30/5/2021).

Kecewa terhadap Cagub Kalsel nomor urut 02, Denny Indrayana juga diungkapkan Habib Umar bin Hasan Bahasyim terkait pembagian stiker berisi tulisan ambil uangnya jangan pilih orangnya.

“Stiker itu berarti anjuran kepada masyarakat agar tidak memilih. Menurut saya, masyarakat Banjar justru jangan sampai golput. Kita justru harus memilih dan tetap pergunakan hak suara dengan ikut mencoblos,” ajak Habib Umar.

Dipastikan Habib Umar, semakin tertantang untuk memenangkan Paman Birin untuk mementahkan tudingan Denny Indrayana menyebut 70 persen masyarakat Banjar memilih karena uang.

“Kami warga Banjar memastikan memilih Paman Birin bukan karena duitnya. Kita insyaAllah memilih calon terbaik untuk kemajuan Kalsel,” yakin Habib Umar. 

Sikap serupa juga disampaikan Guru Ahmad dari Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar.

“Ulun warga Kecamatan Mataraman sangat keberatan dan tidak terima dengan tudingan Denny Indrayana tersebut. Kami akan tetap memilih Paman Birin meski tanpa uang,” bener Guru Ahmad.

Di kecamatan yang sama dengan Guru Ahmad, Ahmad Sadzali juga mengambil sikap tegas menanggapi tudingan Denny Indrayana tersebut.

“Saya dan warga kecamatan Mataraman sudah jelas memilih Paman Birin di PSU nanti. Tidak perlu dikasih uang kami akan tetap memilih Paman Birin untuk menjadi Gubernur Kalsel lagi,” terang dia.

Di kecamatan Astambul, nama Haji Udin bin Haji Muhammad Yusuf tanpa ragu membeberkan pilihannya dalam PSU tanggal 9 Juni 2021.

Pernyataan keberataan juga muncul dari Kecamatan Astambul.

“Kami akan memilih Paman Birin tanpa berharap dapat uang,” ucap Guru Haji Udin.

Bahkan, komentar menentang tudingan Denny Indrayana sempat beredar viral di medsos.

Lebih lagi, manuver Denny Indrayana membawa nama Abah Guru Sekumpul sangat disesalkan warga Banjar.

“Kami masyarakat Martapura sangat-sangat keberatan atas pernyatan saudara Denny Indrayana yang membawa Abah Guru Sekumpul. Terutama, kami tidak terima dengan tudingan Denny bahwa 70 persen warga Martapura pelaku politik uang. Pernyataan Denny merusak nama baik masyarakat Martapura, khususnya nama baik paguruan yang sangat kami hormati. Sekali lagi kami memilih bukan karena uang,” kompak warga Martapura.

Terpisah, Cagub Kalsel Denny Indrayana saat menggelar jumpa pers di rumahnya justru membantah telah mendiskreditkan ulama kharismatik Banjarmasin. Padahal di dalam video yang viral di masyarakat, Denny menyeret nama Abah Guru Sekumpul yang seolah mendukung pernyataannya bahwa 70 persen warga Banjar mencoblos karena uang.

Belum puas, Denny Indrayana dalam jumpa pers juga mengkritik kinerja Bawaslu Kalsel yang dinilainya bertindak kontraproduktif ikut memberangus sosialisasi antipolitik uang yang dilakukan timnya.

“Hari Sabtu (29/5/2021) ada rapat koordinasi rencana menertibkan alat peraga jelang PSU. Tentunya kami menghormati kewenangan Bawaslu untuk pengawasan, tapi menolak langkah langkah terkait komitmen bersama dalam menolak politik uang,” tutup Denny.

Advertisements