Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalsel menyampaikan bahwa kinerja ekspor daerah mengalami peningkatan signifikan, terutama pada sektor kepiting, cumi, dan belut saat ini tengah mendapatkan banyak permintaan dari berbagai negara.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Ahmad Bagiawan.
“Untuk ekspor, kita mendapat kenaikan cukup baik pada hasil perikanan dan kelautan. Kepiting, cumi, bahkan belut kini mendapat pesanan dari berbagai negara. Datanya akan kami sampaikan, dan tren ini menunjukkan peningkatan nyata ekspor sektor perikanan kita,” ujar Gia di Banjarbaru, Selasa (2/12/20225).
Peningkatan aktivitas ekspor tersebut, menurutnya, memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.
“Hal ini tentu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku usaha perikanan yang produknya bisa menembus pasar luar negeri,” jelasnya.
Melihat potensi ekspor yang terus berkembang, Dinas Perdagangan Kalsel juga tengah menargetkan pembentukanEkspor Center pada tahun depan.
Fasilitas ini nantinya diharapkan dapat menjadi pusat layanan terpadu bagi pelaku usaha yang ingin memasuki pasar ekspor.
“Ekspor Center yang kita rencanakan nanti akan berisi konsultan ekspor, layanan terkait bea dan cukai, serta petugas yang dapat menerbitkan SKA atau Surat Keterangan Asal Barang,” ungkapnya.
SKA sendiri merupakan dokumen penting yang harus dimiliki setiap produk yang akan diekspor, dan penerbitannya dilakukan melalui Dinas Perdagangan.
Dengan adanya Ekspor Center, proses ekspor diharapkan menjadi lebih mudah, cepat, dan terintegrasi, sehingga dapat membuka peluang lebih besar bagi produk unggulan Kalimantan Selatan untuk bersaing di pasar internasional. [scwmc]

