Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, bakal menerapkan belajar tatap muka bagi murid SD dan siswa SMP memasuki ajaran baru, Juli mendatang. Untuk mengetahui kesiapan dan sebagai bahan evaluasi Penjabat Sekretaris Daerah kabupaten Tanah Bumbu, DR Ambo Sakka melakukan peninjauan ke sejumlah sekolah, Kamis (29/4/2021).

Aksi Ambo Sakka menyambangi sekolah-sekolah didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Bumbu, Eka Sapruddin. Diantaranya SMP Negeri 1 Batulicin, dan Simpang Empat, serta SDN Kampung Baru 8, yang disasar peninjauan.

“Kita pantau lokasinya, kebetulan ada persiapan bimbel sekolah untuk ujian. Disitu kami melihat, kesiapan menghadapi tatap muka memang benar-benar sudah siap,” kata Ambo Sakka.

Peninjauan ini, ujarnya, untuk mengetahui kesiapan sekolah apakah benar-benar siap atau tidak dalam menghadapi belajar tatap muka. Sebab jika itu diterapkan, maka protokol kesehatan akan menjadi perhatian utama.

Menurutnya, sejauh ini, tidak ada masalah. Terlebih lagi untuk aturan sekolah tatap muka hanya setengah kapasitas siswa yang hadir. Misalnya. Dari 30 siswa, yang diperkenankan masuk di dalam ruangan kelas hanya 15 orang.

“Kita akan terapkan sistem shif-shifan dan berlakukan tatap muka, hanya berlangsung beberapa jam saja yakni selama 3 jam tanpa ada jam istirahat,” sebutnya.

Dari analisa lapangan yang sudah diterapkan, pelaksanaan tatap muka sudah aman, dan itu akan terus dievaluasi. Sementara untuk tingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan PAUD, untuk sementara masih belum bisa diterapkan tatap muka.

“Dalam waktu dekat ini, semua guru akan divaksin. Jumlahnya kalau tidak salah ada sekitar 5000-an tenaga pendidik,” katanya.

Siswa yang datang pun harus diperiksa suhu badannya. Mereka yang suhu tubuhnya diatas 37 derajat, akan dipulangkan.

“Alasan tatap muka ini digelar karena selama pembelajaran daring, tampak ada kejenuhan bagi anak-anak kita. Mereka juga rindu dengan teman-teman sekolah dan belajar secara daring juga tidak bisa maksimal, beda dengan tatap muka langsung, anak-anak bisa lebih paham,” lanjutnya.

Sementara itu, Plt Kadisdikbud Tanah Bumbu, Eka Sapruddin menambahkan, untuk penerapan sekolah tatap muka, saat ini sudah standar prokes dan pembagian siswa-siswi yang masuk serta ada pengurangan jam pelajaran.

“Sekolah-sekolah Insha Allah sudah menyiapkan semua, yang masuk untuk smp kelas 9 dan sudah melaksanakan ujian sekolah selama 10 hari, sedangkan SD kelas 6 saat ini melaksanakan pembelajaran sekaligus bimbel untuk persiapan ujian,” tandasnya.

Disebutkan, rencananya penerapan belajar tatap muka bagi siswa SD dan SMP ini akan diberlakukan mulai penerimaan peserta Didik baru, Juli nanti. Semua sekolah kedua tingkatan dianjurkan menerapkan sistem ini.

Namun masih melihat kondisi perkembangan kasus pandemi Covid-19, jika melandai akan diberlakukan, tapi jika mengalami peningkatan akan menjadi bahan pertimbangan untuk dievaluasi. Tim

Advertisements