Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Tanggal 26 Februari 2021, merupakan hari bersejarah bagi Muhammad Rusli. Karena dihari Jumat berkah itu, dirinya resmi dilantik wakil bupati Tanah Bumbu periode 2021-2024. Mendampingi bupati dr. Zairullah Azhar.

Sosoknya memang tidak se-populer sang bupati, namun cukup familiar di kalangan masyarakat Tanah Bumbu. Karena sebelum menjadi wakil bupati, Muhammad Rusli pernah mengabdikan dirinya sebagai aparatur pemerintahan di kabupaten Tanah Bumbu.

Namun, tak semua orang mengenal dan mengetahui kehidupan pribadinya. Meski ia memiliki saudara kandung tokoh penting di daerah ini, tapi tak pernah menonjolkan kemewahan.

“Beliau memilih hidup sederhana. Sejak kecil hingga sekarang tak pernah berubah, suka tampil apa adanya,” ungkap seorang kerabatnya, Syarif, Minggu (7/3/2021).

Seperti dalam perpenampilan pribadi dan gaya hidup, ucap Syarif, tidak mau memilih yang berlebihan.

“Tadi ketika beliau ingin cukur rambut, saya antar ke salon, tapi ditolak. Bapak justru minta ke tukang cukur langganan,” bebernya.

Padahal, lanjutnya, sebagai kepala daerah wajar jika menata penampilan di tempat yang lebih bagus. Tapi ia tetap minta di tempat cukuran tradisional. Yakni tukang cukur yang membuka praktek di Jalan Transmigrasi, Seberang SPBU Plajau, kecamatan Simpang Empat.

“Alasannya sudah terbiasa dan nyaman dengan gaya tukang cukur langganannya tersebut. Bapak pun tidak minta di istimewakan. Beliau tetap antri,” imbuhnya.

Terpantau, Minggu (7/3/2021) sore, tampak Muhammad Rusli dengan penampilan sederhana mengenakan kaos berkerah dan celana kain, memakai sendal jepit antri menunggu giliran.

Pelanggan lainnya bahkan tak menyadari, jika sosok yang hadir di sekitar mereka adalah orang nomor dua di Bumi Bersujud.

Kesederhanaan wakil bupati Tanah Bumbu ini sudah menjadi rutinitasnya dalam keseharian sejak masih bocah.

Muhammad Rusli memulai hidup dari bawah. Sejak ia kecil, sudah terbiasa bekerja. Dari hasil kerjanya itu, ia gunakan bayar sekolah. Hingga bisa menyandang sarjana, semuanya dibiaya dari hasil keringatnya sendiri.

Bahkan setelah menjadi aparatur sipil negara (ASN), dirinya pun sudah terbiasa berpindah rumah, mengontrak rumah, dan tinggal di perumahan tipe 36.

“Kata beliau, hidup ini dijalani saja. Allah SWT sudah mengatur semuanya. Menjadi pejabat, memang tugasnya memberikan pelayanan,” ujar Syarif, menirukan pesan Muhammad Rusli.

Penulis Alhakim

Advertisements