Penulis : Redaksi
  • Kegiatan vaksinasi massal dilaksanakan Palang Merah Indonesia (PMI) Tanah Bumbu di Sekretariatnya di Kawasan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin.

Tanah Bumbu, lenterbanua.com – Kabupaten Tanah Bumbu beruntung dikunjungi Presiden RI Joko Widodo beberapa hari lalu. Pasalnya usai kunjungan kerja pemerintah daerah mendapatkan pasokan distribusi sebanyak 12 ribu dosis vaksin Sinovac.

“Hari ini kita akan mengambil kouta vaksin Sinovac ke Banjarmasin. Totalnya mencapai 24.000 dosis,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, H Setia Budi, Selasa (26/10/2021) di Batulicin.

Diakuinya, Pemkab Tanah Bumbu mendapatkan pasokan lebih banyak vaksin usai kunjungan kerja Presiden RI ke Bumi Bersujud.

“Total keseluruhan distribusi bantuan sebagian bantuan dari Presiden. Sehingga dalam sepekan ini kita gencar melaksanakan serbuan vaksinasi massal kepada masyarakat. Khususnya kalangan lansia,” terangnya.

Disebutkannya, sejak Senin (25/10/2021) hingga pekan depan Dinas Kesehatan melaksanakan serbuan vaksinasi massal dengan target 3 ribu dosis perhari.

“Hingga saat ini per 25 Oktober 2021, sebanyak 153.630 dosis vaksin sudah disuntikkan kepada masyarakat,” tegasnya.

  • Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, H Setia Budi saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Baik lansia, masyarakat umum, pelajar, nakes, petugas pelayanan dan lainnya. Pihaknya terus mengejar target serbuan vaksinasi diatas 50 persen.

“Sesuai aturan terbaru dari pemerintah, indikator untuk menurunkan status PPKM ke level terendah, ada tambahan indikator. Yakni realisasi vaksinasi diatas 50 persen, dan vaksinasi lansia lebih 40 persen,” paparnya.

Dijelaskannya, hingga saat ini realisasi vaksin bagi lansia di Kabupaten Tanah Bumbu sudah tembus angka 22 persen lebih. Sementara jumlah sasaran sekitar 16 ribu orang.

“Jadi masih ada sekitar 12 ribu lansia yang akan disasar. Kendala selama ini jarak rumah dengan kegiatan vaksinasi dan terkait komorbid atau penyakit penyerta,” jelasnya.

Namun dengan upaya gencar serbuan vaksinasi, realisasi itu akan kita capai bersamaan dengan masyarakat umum dan kalangan pelajar.

“Seminggu ini kita target per hari 3 ribu vaksin dengan melibatkan semua Puskesmas di Tanah Bumbu dan menerjunkan 204 vaksinator,” ungkapnya.

  • Petugas Vaksinator Puskesmas Karang Bintang memvaksin warga saat vaksinasi di Sekretariat PMI Tanah Bumbu.

“Senin kemarin bahkan target vaksinasi yang kami laksanakan hampir 4 ribu dosis. Baik dosis pertama maupun kedua,” sambungnya.

Selain itu, pihaknya juga menggandeng sejumlah pihak untuk menyiapkan tempat dan fasilitas pelaksanaan vaksinasi. Tujuan guna mempercepat implementasi pencapaian vaksinasi.

“Bahkan sejumlah pihak juga melaksanakan vaksinasi lengkap dengan vaksinnya dari mereka sendiri. Tapi sasarannya masuk daftar kita,” urainya.

Ia berharap dengan gencarnya serbuan vaksinasi massal akan menurunkan status Tanah Bumbu dari PPKM level 2 ke level 1.

“Mudahan pekan depan ada perubahan status. Saat ini asesmen kita masih level 2,” sambungnya lagi.

Dijelaskannya lagi, khusus bagi pelajar sudah tervaksin sebanyak 6 ribuan orang.

“Namun kita optimis dalam beberapa hari kedepan, jumlah persentase realisasi pencapaian pelaksanaan vaksinasi akan mengalami lonjakan signifikan. Termasuk untuk hari ini belum terhitung,” pungkasnya.

  • Ketua PMI Tanah Bumbu, dr MY Mahendra usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Sekretariat PMI Tanah Bumbu.

Sementara Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Tanah Bumbu bertekad membantu pemkab untuk mengejar target realisasi pencapaian diatas 50 persen lebih.

“Guna menekan dan memperjuangkan penerapan PPKM level 1, kami turut berpartisipasi melaksanakan vaksinasi massal berkerjasama dengan Dinkes Tanah Bumbu,” ucap Ketua PMI Tanah Bumbu, dr MY Mahendra.

Disebutkannya pihaknya sudah 2 kali melaksanakan kegiatan serbuan vaksinasi bagi masyarakat umum. Pertama saat HUT PMI beberapa waktu lalu, dan kedua Senin (15/10/2021) kemarin.

Dari data Dinkes Tanah Bumbu dilaporkan juga untuk kasus terkonfirmasi dan pasien terpapar Corona Virus Diseas 2019 (Covid-19) di Bumi Bersujud mengalami penurunan drastis. Hal ini menunjukkan perkembangan Covid-19 sudah melandai. ***

Advertisements