Petugas vaksinator dari Puskesmas menyuntikkan vaksin booster kepada masyarakat.
Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Masifnya serbuan vaksinasi di Bumi Bersujud, dengan beragam cara dan upaya membuat Kabupaten Tanah Bumbu mampu nyaris menuntaskan target capaian.
Bukan tanpa alasan, pasalnya capaian vaksinasi dosis pertama hingga 14 April 2022, sudah menembus angka 98,85 persen. Sedangkan vaksin dosis kedua sudah mencapai 79,05 persen.
“Yang cukup menggembirakan, jumlah vaksin lanjutan ketiga atau booster sudah 14,04 persen. Atau mencapai 33.633 jiwa tervaksin,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Setia Budi, saat dikonfirmasi Sabtu (16/4/2022) siang.
Menurutnya, hasil capaian tersebut berkat kerjasama yang apik dan sinergi berbagai pihak. Khususnya melalui program serbuan vaksinasi massal mitra kerja TNI/Polri yang masif melaksanakan kegiatan.
“Polres melalui gerai presisinya dan Kodim dengan mengandalkan Tim Mobile Vaksinasi sebagai ujung tombak. Mereka bahkan melaksanakan vaksinasi dengan metode jemput bola,” urai Kadis Kesehatan yang juga Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Tanah Bumbu ini.
Diakuinya, kerjasama Pemkab Tanah Bumbu dengan para mitra kerja ini terus dilancarkan. “Pemkab mengirimkan vaksinator dari nakes-nakes Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan di Bumi Bersujud,” bebernya.
Ia menjamin, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tanah Bumbu akan masih terus digencarkan meski kondisi peyebaran virus kian melandai. “Kita saat ini kejar vaksin booster,” tegasnya.
Ia beralasan, mengingat banyak yang minat mudik, sehingga booster saat ini paling dicari warga karena menjadi syarat untuk bepergian menggunakan moda transportasi massal.
Dari data Dinkes Tanah Bumbu, untuk capaian per kelompok, vaksinasi kalangan lansia sudah mencapai 85,27 %, kalangan remaja 12-17 tahun 97,40 %, anak usia 6-11 tahun 68,58 % dan masyarakat rentan 84,49 persen untuk dosis pertama.
Secara kumulatif, dari 239.539 total sasaran, dosis pertama berhasil menvaksin 236.795 jiwa, dosis kedua 189.359 serta dosis ketiga sebanyak 33.633 jiwa dengan total 459.787 suntikan. [alh]