Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu akhirnya menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di seluruh sekolah dari jenjang TK, SD dan SMP di Bumi Bersujud, sejak Senin (13/9/2021).

Kebijakan PTM terbatas ini dikeluarkan, menyusul ditetapkannya Kabupaten Tanah Bumbu berstatus penerapan PPKM level 3.

Menariknya, pelaksanaan PTM terbatas ini tak hanya memberikan kebahagian bagi orang tua, tapi juga disambut antusias bocah-bocah usia sekolah. Mereka tampak girang berangkat menuju tempatnya belajar menimba ilmu.

Seperti terpantau di SDN Manunggal 2 Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu. Wajah sumringah anak-anak terendus dibalik masker ketika mereka menuju sekolah untuk menerima pelajaran secara tatap muka.

Seorang murid SD di Kecamatan Karang Bintang sepeda menuju sekolah.

Sementara salah satu orang tua murid, Sutomo, usai mengantar anaknya untuk masuk sekolah mengatakan, sangat bersyukur sekali dengan diberlakukannya PTM terbatas ini

“ini hari pertama anak masuk sekolah, anak-anak sudah mulai bosan belajar dirumah karena menurut saya kurang efektif,” tuturnya.

Ia mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang telah memberikan kesempatan untuk pembelajaran tatap muka walaupun harus tetap dengan mematuhi protokol kesehatan.

Sementara hari pertama PTM terbatas, Bupati Tanah Bumbu dr Zairullah Azhar lakukan kunjungan ke SD dan SMP sederajat. Ia didamping Kadisdik Eka Saprudin saat memantau SDN Pondok Butun, SMPN 1 Batulicin, SDN Batulicin 2 dan SD Al-Fath.

Bupati Tanah Bumbu dr Zairullah Azhar saat mengajak dialog seorang siswi.

Zairullah Azhar mengatakan, yang boleh masuk sekolah hanya sekitar 25 persen sesuai ketentuan pemberlakuan PTM pada wilayah PPKM level 3.

“Syukur Alhamdulillah kita sudah bisa gelar PTM, dan semoga ini awal yang baik dan Tanah Bumbu segera turun level lagi ke level 2 sehingga bisa 50 persen masuk sekolah. Kita harapkan kondisi pandemi ini segera berakhir,” katanya.

Saat di sekolah, ia juga memberikan motivasi kepada anak-anak untuk belajar dan mengejar cita-citanya.

“Rajin belajar ya, biar bisa sukses jadi Dokter, Polisi, Tentara dan lainnya. Pokoknya semangat ya,” katanya memberikan motivasi kepada para siswa.

Suasana hari pertama pelaksanaan PTM terbatas di salah satu SDN di Karang Bintang.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Eka Saprudin, menambahkan untuk kondisi saat ini pembelajaran tatap muka hanya dibatasi 4 jam Sistemnya diserahkan ke sekolah, namun dengan catatan hanya 25 persen.

“Penetapan protokol kesehatan menjadi wajib, menggunakan masker dan cuci tangan. Dan untuk pembelajaran ini kita akan evaluasi lagi nanti,” katanya.

Dicontohkannya, sekolah sistem kelas A dan B perharinya dengan pembagian waktu kelas 1 sampai 3 pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.15 wita.

“Tiap ruangan hanya 10 orang. Jadi dua mata pelajaran perharinya dengan sistem per 2 jam belajar, sementara untuk kelas 4 sampai 6, sampai dengan pukul 12.00 wita,” pungkasnya.

Wajah bahagia bocah-bocah sekolah dasar saat menuju sekolah untuk mengikuti PTM terbatas.

Terpisah, Sekretaris Daerah DR Ambo Sakka juga meninjau pelaksanaan PTM terbatas di wilayah Kusan Hilir. Diantaranya menyambangi SDN 1 Pasar Baru, SMPN 1 Kusn Hilir dan SMPN 2 Kusan Hilir. Sedangkan Tenaga Ahli Bupati Anwar Salujang meninjau di wilayah Kecamatan Simpang Empat. ***

Advertisements