Penulis : Redaksi

Kabupaten Banjar, LENTERABANUA.COM – Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar Nomor Urut 3, H Rusli-Muhammad Fadlan Asyari, mendapat dukungan penuh untuk memenangi Pilkada serentak 2020 dari Srikandi Desa Gudang Hirang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar, Manan Rifani, yang bertugas sebagai Juru Kampanye Rusli-Fadlan, mengaku penasaran alasan srikandi begitu semangat ingin memenangkan pasangan calon pengusung slogan Manuntung ini.

“Karena Rusli-Guru Fadlan keduanya asli urang Banjar,” mengulangi jawaban ibu-ibu Srikandi saat kampanye Pilkada di Desa Gudang Hirang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Rabu (18/11/2020).

Disampaikan Manan, selain kelahiran asli Kabupaten Banjar, Rusli-Guru Fadlan juga memiliki banyak pengalaman dalam memimpin.

“Cabup Rusli, pernah menjadi Kepala Desa. Kemudian menjadi Ketua Komisi 3, terakhir menjabat Ketua DPRD Banjar selama 2 periode sebelum menjadi Anggota DPRD Kalsel. Sedangkan Cawabup Guru Fadlan, menjabat sebagai Ketua MUI setempat sebelum memutuskan mendampingi Ayahanda Rusli di Pilkada Banjar,” beber Mantan Anggota Komisi 3 DPRD Banjar periode 2014-2019 ini.

Lebih jauh, dikatakan dia, dengan pengalaman Cabup Rusli di legislatif sangat memahami persolan di Kabupaten Banjar. Namun, dengan kewenangan legislatif hanya sebatas mengusulkan dan menjalankan fungsi pengawasan.

“Hari ini, melalui Pilkada Serentak tahun ini, Rusli-Fadlan berniat menjadi eksekutor sebagai pimpinan tertinggi birokrasi di pemerintahan Kota Serambi Mekkah, Kabupaten Banjar, demi mewujudkan keinginan masyarakat yang belum terealisasikan oleh pemimpin sebelumnya,” terang dia.

Salah satunya, lanjut dia, soal pelayanan publik terkait data administrasi kependudukan masyarakat yang terkesan masih sangat amburadul.

“Di mana-mana yang dikeluhkan oleh masyarakat saat Rusli-Fadlan kampanye selalu soal sulitnya mengurus KTP, kartu keluarga, akta kelahiran,” sebut dia.

Yang dikeluhkan mereka tidak jauh berbeda dimasing-masing desa dan kecamatan.

“Mengurus KTP, kartu keluarga, akta kelahiran hari ini harus ke Dinas Capil di Ibu Kota Kabupaten di Kecamatan Martapura. Kalau desa dari kecamatan jauh perlu biaya tinggi untuk mengurus. Belum lagi saat sampai di Dinas Capil, antrian sudah panjang dan tidak bisa langsung melayani masyarakat hari itu juga. Itu sangat menyulitkan masyarakat,” ungkap dia.

Hari ini, sambung dia lagi, Rusli-Guru Fadlan apabila memimpin akan mempermudah urusan tersebut demi masyarakat Kabupaten Banjar.

Di kesempatan yang sama, Cabup Rusli menambahkan sudah memiliki program ke depan untuk membenahi sistem pelayanan data administrasi kependudukan masyarakat.

“Ke depan, masyarakat mengurus KTP, kartu keluarga, dan akta kelahiran cukup sampai kecamatan masing-masing. Formulanya bisa dikembalikan ke kecamatan atau membuat unit pelayanan terpadu (UPT) Dinas Capil di semua kecamatan,” tambah Cabup Rusli.

Lebih jauh, konsen Cabup Rusli ke depan juga terkait pemerataan infrastruktur di semua desa dan kecamatan. Terlebih, Jalan Martapura Lama Kecamatan Sungai Tabuk sudah mulai menjadi kawasan macet oleh kendaraan.

“Jalan di daerah Sungai Lulut, Gudang Hirang, hingga Sungai Tabuk kalau tidak dibuat jalan alternatif untuk mengurai kemacetan maka akan terjadi crowded setiap hari. Rusli-Fadlan sudah mengantisipasi hal tersebut dengan masuk dalam visi misi,” tutur dia.

Lebih penting lagi, persoalan pertanian yang saat ini lahannya terus berkurang akibat pertumbuhan perumahan yang tidak terkelola dengan baik.

“Kalau masyarakat Kabupaten Banjar masih ingin menikmati beras lokal maka ini harus jadi perhatian. Petani padi harus dibantu, salah satunya support pupuknya agar lahannya tetap produktif. Kalau tidak, masyarakat di sini nantinya akan bergantung beras dari jawa bahkan beras impor dari luar negeri karena beras lokal tidak ada lagi,” tutup pria kelahiran asli Kabupaten Banjar dari Kecamatan Beruntung Baru ini.

Advertisements